3 ALASAN SHOLAT IED DI INDONESIA LEBIH DULU DARI ARAB SAUDI
1. ISLAM LAHIR DI NEGARA ARAB SAUDI
Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada masyarakat melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Secara bahasa, Islam bermakna penyerahan diri. Artinya, seorang Muslim adalah orang yang harus tunduk kepada Allah dan ketentuan-Nya. Sementara itu, secara teologis, Islam adalah sistem nilai dan ajaran yang bersifat ilahiyah. Agama Islam pertama kali muncul di wilayah Arab, yakni tahun 610 M yang ditandai dengan diterimanya wahyu Al-Quran yang pertama di Mekkah oleh Muhammad SAW, Sebab itu kenapa harus membuat aturan tersendiri yang tidak sesuai dengan ketentuan lahirnya Agama Islam
Baca Juga:
2. INDONESIA LEBIH CEPAT 4 JAM DARI ARAB SAUDI
terjadinya perbedaan waktu Indonesia dan Arab Saudi disebabkan karena kondisi geografis dua negara ini yang berbeda. Akibat perbedaan geografis inilah, Indonesia memiliki waktu 4 jam lebih cepat daripada Arab Saudi. Oleh karena itu, Indonesia melaksanakan hari raya idul fitri terlebih dahulu, kemudian Arab Saudi
3. HADIS LARANGAN BERPUASA DI HARI RAYA IED
Abi Ubaid Maula ibn Azhar sebagaimana yang telah dikutip oleh Imam al Bukhari:
"Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian.
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, berkata: Artinya, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam melarang dari puasa pada dua hari: Idul Fithri dan Idul ‘Adha. (HR. Muslim no. 1138).
NA Rahman - Setyani