#1 TERUNTUK YANG SUKA MERENDAHKAN MANUSIA
Apa itu tawadhu ? yang diperintahkan oleh Allah kepada kita, yaitu apabila tidak melihat diri sendiri lebih tinggi dari yang lainnya
Seorang manager, seorang yang berpendidikan, seseorang yang berharta banyak, memiliki rumah besar, berhati hatilah apabila melihat diri sendiri lebih tinggi dari yang lain
Saat situlah telah membuka pintu keburukan
Tidak akan masuk surga, seseorang yang hatinya ada kesombongan walaupun seberat biji sawiHR Muslim
Apa itu sombong ? yaitu menolak kebenaran dan ghamtu an naas
Apa itu ghamtu an naas ? yaitu meremehkan dan merendahkan orang lain
Tidak akan masuk surga seseorang yang didalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ HR. Muslim
contoh:
ah, orang itu tidak penting, tidak bisa apa apa,
fulan itu bergelimang maksiat dan dosa besar, dia sama sekali tidak penting
Baca Juga:
berhati hatilah dari yang seperti itu, ini termasuk merendahkan manusia, oleh karena itu berhati hatilah
Diantara amalan hati yang terbesar adalah tidak memandang diri sendiri lebih tinggi dari orang lain, tidak melihat diri sendiri memiliki kelebihan dibandingkan orang lain
Bahkan jika merendahkan seorang pendosa dan suka bermaksiat tetap berhati hatilah, mungkin dia memiliki ketaatan yang tidak Anda miliki, atau mungkin dia memiliki keshalihan pada hatinya yang tidak Anda miliki
Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak yang luhur dan mulia. Oleh karena itu, banyak dalil al Quran dan as Sunnah yang memerintahkan untuk memiliki akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak yang tercela. Demikian pula banyak dalil yang menunjukkan pujian bagi pemilik akhlak baik dan celaan bagi pemilik akhlak yang buruk. Salah satu akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap muslim adalah sikap sombong dan merendahkan manusia
Kebalikan dari sikap sombong adalah sikap tawadhu’ (rendah hati). Sikap inilah yang merupakan sikap terpuji, yang merupakan salah satu sifat ‘ibaadur Rahman yang Allah terangkan dalam firman-Nya,
Ùˆَعِبَادُ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الَّØ°ِينَ ÙŠَÙ…ْØ´ُونَ عَÙ„َÙ‰ الْØ£َرْضِ Ù‡َÙˆْÙ†ًا ÙˆَØ¥ِØ°َا Ø®َاطَبَÙ‡ُÙ…ُ الْجَاهِÙ„ُونَ Ù‚َالُوا سَÙ„َامًا
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.”
(QS. Al Furqaan: 63)
NA Rahman - Setyani